Drama Korea Love Next Door dari tvN kini mencapai kesuksesan global yang menginspirasi pembukaan toko pop-up internasional di Jepang. Drama yang berakhir pada awal bulan lalu ini, diproduksi oleh Studio Dragon, telah menarik minat besar di kalangan penonton internasional dengan mempertahankan posisinya dalam daftar 10 teratas acara TV non-Inggris di Netflix selama 11 minggu berturut-turut. Berdasarkan data dari FlixPatrol, drama ini meraih posisi 10 teratas di 65 negara pada September 2024. Respon antusias ini mendorong Studio Dragon bekerja sama dengan Interactive Media Mix (IMX) Jepang untuk menyelenggarakan toko pop-up yang akan berlangsung di berbagai kota besar Jepang, seperti Tokyo, Nagoya, Osaka, dan Fukuoka.
Kesuksesan Love Next Door di Netflix: Diakui Media Internasional
Salah satu faktor yang memperkuat popularitas drama ini adalah alur cerita yang kuat, pengembangan karakter yang mendalam, dan tema keluarga serta persahabatan yang erat. The Straits Times, surat kabar harian terbesar di Singapura, menyebut bahwa kesuksesan Love Next Door tidak terlepas dari kualitas akting para pemain dan cara drama ini menghadirkan cerita dengan latar realistis dan karakter yang bisa beresonansi dengan banyak penonton. Jung Hae In, yang memerankan Choi Seung Hyo, dan Jung So Min, sebagai Bae Seok Ryu, menjadi sorotan utama berkat kemampuan akting yang luar biasa, menyampaikan kisah mereka sebagai dua individu dengan “sejarah hitam” yang membawa mereka ke persimpangan hidup.
Pembukaan Toko Pop-Up di Jepang: Permintaan dari Penggemar
Dengan adanya permintaan dari penggemar Jepang, Studio Dragon memutuskan untuk membuka toko pop-up bersama IMX. Toko ini dimulai di Tower Records Fukuoka pada 21 November dan akan berjalan hingga Februari di beberapa kota lainnya. Sebelumnya, toko pop-up juga sukses digelar di The Hyundai, Yeongdeungpo, Seoul, dan Monstar Breeze di Taipei, membuktikan bahwa antusiasme terhadap Love Next Door juga kuat di berbagai wilayah Asia.
Seorang perwakilan dari IMX menyampaikan bahwa Love Next Door telah menarik perhatian besar sejak penayangan perdananya di Jepang. Ia menjelaskan, “Permintaan penggemar sangat besar untuk membuka toko pop-up, dan ini memberikan kesempatan bagi kami untuk memenuhi ekspektasi penonton.” Tower Records pun menyatakan dukungannya atas acara ini dan menambahkan bahwa banyak pelanggan mereka berharap adanya pengalaman interaktif semacam ini.
Popularitas Drama Korea di Jepang: Lebih dari Sekadar Hiburan
Love Next Door menunjukkan bagaimana drama Korea dapat menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antara negara. Terutama dalam hal budaya dan hiburan. Popularitas drama ini yang mampu bertahan di 10 teratas Netflix Jepang selama tujuh minggu menandakan adanya permintaan tinggi dari penggemar lokal. Bagi banyak penonton, cerita tentang persahabatan dan cinta yang disajikan dalam Love Next Door mencerminkan nilai-nilai universal. Seperti kesetiaan dan penerimaan. Hal ini memperkuat hubungan penonton Jepang dengan budaya Korea. Dan toko pop-up ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk membawa pulang bagian kecil dari drama yang mereka cintai.
Kerjasama Studio Dragon dengan Toko Pop-Up: Sebuah Tren Baru?
Studio Dragon bukan hanya dikenal karena produksi Love Next Door. Studio ini juga memiliki sejarah sukses dengan membuka toko pop-up untuk drama-drama lain, seperti Queen of Tears. Toko pop-up untuk Queen of Tears telah diadakan di Seoul, empat kota di Jepang, dan bahkan Manila, Filipina. Hal ini menandakan bahwa toko pop-up mungkin menjadi tren baru dalam industri drama Korea. Khususnya bagi serial-serial yang meraih popularitas global. Pengalaman langsung ini memberi penggemar kesempatan untuk terhubung lebih dalam dengan drama favorit mereka. Mulai dari merchandise, spot foto, hingga produk eksklusif yang hanya bisa ditemukan di toko pop-up.
Sinopsis Love Next Door: Kisah yang Menginspirasi
Love Next Door adalah sebuah drama komedi romantis yang membawa penonton pada perjalanan emosional Choi Seung Hyo (Jung Hae In) dan Bae Seok Ryu (Jung So Min) yang dipertemukan kembali di momen penting dalam hidup mereka. Keduanya memiliki masa lalu yang rumit yang disebut sebagai “sejarah hitam.” Namun berkat pertemuan tersebut, mereka mulai menyembuhkan luka-luka lama dan menemukan harapan baru. Disutradarai oleh Yoo Je Won, yang juga sukses dengan Hometown Cha-Cha-Cha, Love Next Door tidak hanya menghadirkan romansa. Tetapi juga menonjolkan aspek penyembuhan dan penerimaan, membuatnya sebagai salah satu drama yang menginspirasi banyak penonton. Penayangan akhir drama ini mencatatkan rating 8,5%, menjadi salah satu episode yang paling banyak ditonton.
Masa Depan Drama Korea di Pasar Global: Peluang dan Tantangan
Kesuksesan Love Next Door adalah cerminan dari popularitas drama Korea yang kian mendunia. Dan membuka peluang lebih banyak drama untuk mencapai pasar internasional. Pembukaan toko pop-up yang berkelanjutan di berbagai negara menunjukkan adanya permintaan dari pasar global. Serta bagaimana K-Drama dapat membawa dampak positif dalam hal diplomasi budaya dan ekonomi. Meski demikian, tantangan tetap ada, seperti persaingan dengan konten internasional lainnya, serta kebutuhan untuk mempertahankan standar produksi yang tinggi.
Kesimpulan: Pengaruh Love Next Door dalam Budaya Populer
Love Next Door bukan sekadar serial televisi biasa; drama ini berhasil membentuk hubungan emosional yang kuat dengan penontonnya. Baik di Korea maupun di negara-negara lain seperti Jepang. Pembukaan toko pop-up di luar negeri adalah bukti nyata dari pengaruh drama ini. Dan memberikan pengalaman langsung bagi penggemar untuk merasakan suasana dari dunia Love Next Door. Kesuksesan ini juga memperkuat posisi Studio Dragon sebagai salah satu studio produksi yang mampu menembus batas negara dan menciptakan konten yang relevan bagi penonton internasional.
Dengan kesuksesan yang telah diraih, Love Next Door membuka jalan bagi lebih banyak drama Korea untuk menjangkau pasar internasional. Pembukaan toko pop-up ini hanyalah awal dari ekspansi drama Korea yang terus mendunia.