Definisi hubungan internasional adalah suatu konsep atau pandangan yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara negara dan organisasi internasional di seluruh dunia. Definisi ini berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan dinamika dalam hubungan internasional. Namun, definisi ini sering kali menjadi sasaran kritik dan kritikan dari para ahli. Dalam artikel ini, kita akan membahas kritik dan kritikan terhadap definisi hubungan internasional menurut para ahli.
Sejarah Definisi Hubungan Internasional
Sejarah definisi hubungan internasional dimulai pada abad ke-18, ketika para filsuf dan ahli politik mulai memikirkan cara untuk menjelaskan hubungan antar negara. Pada saat itu, definisi hubungan internasional mengacu pada hubungan antar negara yang berbeda dalam hal perdagangan, diplomasi, dan perang. Namun, definisi ini hanya mencakup aspek-aspek yang terlihat dari hubungan internasional dan tidak mencakup aspek-aspek budaya dan sosial yang lebih dalam.
Pada abad ke-19, definisi hubungan internasional berkembang lebih luas lagi dengan pengenalan teori-teori baru seperti imperialisme, nasionalisme, dan kapitalisme. Definisi ini mencakup hubungan antara negara-negara yang berbeda dalam hal kebijakan luar negeri, perdagangan internasional, dan diplomasi. Namun, definisi ini masih didasarkan pada sudut pandang negara dan tidak mempertimbangkan hubungan antara negara dan organisasi internasional.
Pada abad ke-20, definisi hubungan internasional mengalami perubahan yang signifikan dengan munculnya organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Definisi ini mengakui pentingnya organisasi internasional dan hubungan antara negara dan organisasi internasional dalam hubungan internasional. Selain itu, definisi ini juga mencakup aspek-aspek budaya dan sosial yang lebih dalam dalam hubungan internasional.
Namun, meskipun definisi hubungan internasional terus berkembang dan mengalami perubahan, masih banyak kritik dan kritikan terhadap definisi ini dari para ahli.
Kritik Terhadap Definisi Hubungan Internasional
Kritik terhadap definisi hubungan internasional terutama berkaitan dengan asumsi-asumsi dan keterbatasan-keterbatasan yang terkandung dalam definisi tersebut. Berikut adalah beberapa kritik terhadap definisi hubungan internasional yang paling umum:
1. Terlalu Negara-Centris
Salah satu kritik utama terhadap definisi hubungan internasional adalah bahwa definisi ini terlalu negara-centris. Definisi ini didasarkan pada sudut pandang negara dan mengasumsikan bahwa negara adalah unit utama dalam hubungan internasional. Dalam definisi ini, organisasi internasional hanya dipandang sebagai alat untuk mencapai tujuan negara dan bukan sebagai aktor yang berdiri sendiri dalam hubungan internasional.
Namun, pandangan ini tidak lagi relevan dalam dunia yang semakin global dan terhubung erat. Organisasi internasional seperti PBB dan Uni Eropa memiliki peran yang semakin penting dalam menangani isu-isu global seperti perdamaian dan keamanan, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup. Oleh karena itu, definisi hubungan internasional yang terlalu negara-centris tidak lagi mencerminkan kompleksitas dan kepentingan yang ada dalam hubungan internasional saat ini.
2. Kurangnya Pertimbangan Terhadap Aspek Budaya dan Sosial
Definisi hubungan internasional sering kali mengabaikan aspek budaya dan sosial yang lebih dalam dalam hubungan antara negara dan organisasi internasional. Definisi ini hanya mencakup aspek-aspek yang terlihat seperti perdagangan dan diplomasi, sementara aspek-aspek budaya dan sosial seperti agama, bahasa, dan budaya sering kali diabaikan.
Namun, aspek-aspek ini sangat penting dalam membentuk hubungan antara negara dan organisasi internasional. Sebagai contoh, perbedaan agama dan bahasa dapat menjadi penghalang dalam hubungan antara negara dan organisasi internasional. Selain itu, budaya juga dapat mempengaruhi cara negara dan organisasi internasional berinteraksi satu sama lain.
3. Terlalu Berfokus pada Dimensi Politik dan Ekonomi
Definisi hubungan internasional sering kali terlalu berfokus pada dimensi politik dan ekonomi dalam hubungan antara negara dan organisasi internasional. Definisi ini mencakup hal-hal seperti kebijakan luar negeri, perdagangan internasional, dan diplomasi, sementara aspek-aspek lain seperti lingkungan hidup, hak asasi manusia, dan kesehatan sering kali diabaikan.
Namun, aspek-aspek ini juga sangat penting dalam hubungan internasional. Sebagai contoh, isu lingkungan hidup semakin menjadi perhatian dalam hubungan internasional karena perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang semakin parah. Begitu juga dengan isu kesehatan, seperti pandemi COVID-19 yang menunjukkan betapa pentingnya kerja sama internasional dalam menangani masalah kesehatan global.
4. Kurangnya Pertimbangan Terhadap Peran Aktor Non-Negara
Definisi hubungan internasional sering kali mengabaikan peran aktor non-negara seperti LSM, korporasi, dan individu dalam hubungan internasional. Definisi ini hanya mencakup hubungan antara negara dan organisasi internasional, sementara peran aktor non-negara sering kali diabaikan.
Namun, peran aktor non-negara semakin penting dalam hubungan internasional saat ini. LSM dan individu dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri dan perdagangan internasional dengan memobilisasi dukungan publik dan memperjuangkan hak asasi manusia. Begitu juga dengan korporasi yang memiliki kepentingan ekonomi dan politik yang dapat mempengaruhi kebijakan negara dan organisasi internasional.
Kritikan Terhadap Definisi Hubungan Internasional
Selain kritik, definisi hubungan internasional juga sering kali menjadi sasaran kritikan dari para ahli. Berikut adalah beberapa kritikan terhadap definisi hubungan internasional yang paling umum:
1. Terlalu Abstrak dan Konseptual
Definisi hubungan internasional sering kali terlalu abstrak dan konseptual sehingga sulit untuk diaplikasikan dalam konteks nyata. Definisi ini hanya mencakup konsep-konsep seperti kebijakan luar negeri, diplomasi, dan organisasi internasional, sementara aspek-aspek nyata seperti konflik bersenjata dan kerja sama internasional sering kali diabaikan.
Namun, untuk memahami hubungan internasional secara lebih komprehensif, definisi yang lebih konkret dan aplikatif diperlukan. Definisi ini harus mencakup aspek-aspek nyata seperti konflik bersenjata, kerja sama internasional, dan isu-isu global yang dihadapi dunia saat ini.
2. Terlalu Idealistik
Definisi hubungan internasional sering kali terlalu idealistik dan tidak mempertimbangkan realitas politik dan ekonomi yang ada dalam hubungan internasional. Definisi ini mengasumsikan bahwa negara dan organisasi internasional dapat bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan bersama, sementara kenyataannya sering kali terjadi konflik dan persaingan antara negara dan organisasi internasional.
Namun, untuk memahami hubungan internasional secara lebih akurat, definisi yang lebih realistis diperlukan. Definisi ini harus mencakup konflik dan persaingan yang ada dalam hubungan internasional, sementara tetap mempertimbangkan kemungkinan kerja sama dan kolaborasi antara negara dan organisasi internasional.
3. Terlalu Universal
Definisi hubungan internasional sering kali terlalu universal dan tidak mempertimbangkan perbedaan-perbedaan budaya, politik, dan ekonomi yang ada di seluruh dunia. Definisi ini mencakup konsep-konsep yang berlaku di seluruh dunia, sementara tidak mempertimbangkan perbedaan-perbedaan yang ada di antara negara dan organisasi internasional.
Namun, untuk memahami hubungan internasional secara lebih akurat, definisi yang lebih kontekstual diperlukan. Definisi ini harus mempertimbangkan perbedaan-perbedaan budaya, politik, dan ekonomi yang ada di seluruh dunia, sementara tetap mempertimbangkan konsep-konsep yang berlaku secara universal.
Kesimpulan
Definisi hubungan internasional adalah konsep yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara negara dan organisasi internasional di seluruh dunia. Namun, definisi ini sering kali menjadi sasaran kritik dan kritikan dari para ahli. Kritik terhadap definisi hubungan internasional terutama berkaitan dengan asumsi-asumsi dan keterbatasan-keterbatasan yang terkandung dalam definisi tersebut, seperti terlalu negara-centris, kurangnya pertimbangan terhadap aspek budaya dan sosial, terlalu berfokus pada dimensi politik dan ekonomi, dan kurangnya pertimbangan terhadap peran aktor non-negara. Sedangkan kritikan terhadap definisi hubungan internasional terutama berkaitan dengan keabstrakan dan idealisasi yang ada dalam definisi tersebut, seperti terlalu abstrak dan konseptual, terlalu idealistik, dan terlalu universal. Oleh karena itu, definisi hubungan internasional yang lebih konkret, realistis, dan kontekstual diperlukan untuk memahami hubungan internasional secara lebih komprehensif.
GIPHY App Key not set. Please check settings