Dalam khazanah keilmuan Islam, banyak karya ulama terdahulu yang hingga kini tetap menjadi rujukan utama dalam memahami ajaran agama secara utuh. Salah satunya adalah Kitab Sullamut Taufiq Ila Mahabbatillah ‘Ala At-Tahqiq, karya agung dari Syaikh Abdullah bin Husain bin Thohir bin Alawi Al-Hadhromi Asy-Syafi’i (1191–1272 H). Kitab ini merupakan karya klasik pesantren salaf yang membahas tiga pokok penting dalam Islam, yaitu Aqidah, Tasawuf, dan Fiqih, dalam bentuk yang ringkas namun sangat padat makna.
Sebagaimana disebut dalam judul lengkapnya:
سُلَّمُ التَّوْفِيق إلى مَحَبَّةِ اللهِ على التَّحْقِيق مُخْتَصَرٌ فِيما يَجِبُ على كُلِّ مُسْلِمٍ أنْ يَعْلَمَهُ مِنْ أُصُولِ الدِّينِ وفُرُوعِهِ
kitab ini menyajikan inti ajaran yang wajib diketahui oleh setiap Muslim, mencakup dasar-dasar keimanan hingga amalan lahir dan batin.
Melalui tulisan ini, kami berusaha menghadirkan kembali kandungan kitab tersebut dalam bentuk terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia, dengan harapan dapat memudahkan para pembaca dalam memahaminya serta menjadikannya sebagai rujukan dalam memperkuat ilmu dan amal.
Semoga upaya sederhana ini menjadi jalan keberkahan dan manfaat bagi kita semua. Serta menjadi wasilah untuk semakin dekat kepada Allah Ta’ala dengan ilmu yang benar dan amal yang ikhlas.
Sebelum melanjutkan pada pokok pembahasan atau inti dari kitab Sullamut Taufiq, penulis kitab ini memberikan sebuah pengantar sebagai beriut:
Pengantar Penulis
مُقَدِّمَةُ المُؤَلِّف
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العالَمِينَ، وأشْهَدُ أنْ لا إلٰهَ إلّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهْ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ ورَسُولُهُ، صَلَّى اللهُ عليه وسَلَّمَ وعلى آلِهِ وصَحْبِهِ والتّابِعِين.
أمّا بَعْدُ، فَهٰذا جُزْءٌ لَطِيفٌ يَسَّرَهُ اللهُ تَعالَى، فِيما يَجِبُ تَعَلُّمُهُ، وتَعْلِيمُهُ، والعَمَلُ بِهِ لِلخاصِّ والعامِّ، والواجِبُ ما وَعَدَ اللهُ فاعِلَهُ بِالثَّوابِ، وتَوَعَّدَ تارِكَهُ بِالعِقابِ، وسَمَّيْتُهُ سُلَّمَ التّوْفِيق إلى مَحَبَّةِ اللهِ على التَّحْقِيق، أسأَلُ اللهَ الكَرِيمَ أنْ يَجْعَلَ ذٰلك مِنْهُولَهُ وفِيهِ وإلَيْه، ومُوجِبًا لِلقُرْبِ والزُّلْفَى لَدَيْه، وأنْ يُوَفِّقَ مَنْ وَقَفَ عليه لِلْعَمَلِ بِمُقْتَضاه، ثُمَّ التَّرَقِّي بِالتَّوَدُّدِ بِالنَّوافِلِ لِيَحُوزَ حُبَّهُ ووَلاه.
Pendahuluan
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Segala puji hanyalah milik Allah yang menjadi tuhan semesta alam.
Dan aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak untuk disembah dengan sebenar-benarnya kecuali hanya Allah yang maha tunggal yang tiada sekutu baginya.
Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Semoga sholawat dan salam Allah senantiasa tercurahkan atas beliau, seluruh keluarga, sahabat, dan para pengikut mereka.
Selanjutnya, ini adalah sebuah kitab kecil (semoga Allah menjadikannya mudah untuk difaham dan diamalkan).Yang menjelaskan tentang hal-hal yang wajib untuk dipelajari dan diajarkan serta diamalkan oleh orang yang berilmu maupun orang awam.
Wajib adalah sesuatu yang telah dijanjikan oleh Allah bagi orang yang mengerjakannya dengan mendapatkan pahala. Dan telah diancam oleh Allah bagi orang yang meninggalkannya dengan mendapatkan siksa.
Dan aku namai kitab ini dengan nama “Tangga pertolongan untuk menggapai cinta Allah dengan sebenar-benarnya.”
Aku memohon kepada Allah yang maha dermawan agar nenjadikan kitab ini semata-mata anugrah dariNya. Murni karenaNya, cinta padaNya dan menyampaikan kepadaNya.
Dan sebagai pendekat di sisiNya
Dan semoga Allah memberikan pertolongan pada orang yang mempelajari kitab ini. Untuk bisa mengamalkan isinya (mengerjakan yang wajib dan meninggalkan yang haram).
Kemudian terus meningkat dengan senang mengamalkan kesunahan-kesunahan supaya ia bisa memperoleh cinta dan pertolongan Allah.
Demikianlah pengantar pendahuluan dari Kitab Sullamut Taufiq Ila Mahabbatillah ‘Ala At-Tahqiq. Sebuah karya agung dari Syaikh Abdullah bin Husain bin Thohir bin Alawi Al-Hadhromi Asy-Syafi’i (1191–1272 H). Silahkan dilanjutkan dengan membaca pembahasan berikutnya yaitu tentang Bab Pokok-pokok Agama.