in

Pengenalan Thoriqoh Alawiyah: Sejarah, Ajaran dan Praktik

Pengenalan Thoriqoh Alawiyah: Sejarah, Ajaran dan Praktik


Pengenalan Thoriqoh Alawiyah: Sejarah, Ajaran dan Praktik

Thoriqoh Alawiyah adalah salah satu thoriqoh atau jalan spiritual dalam Islam yang memiliki banyak pengikut di Indonesia. Thoriqoh ini berasal dari Syekh Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Husaini, seorang ulama besar dari Tanah Hijaz, Arab Saudi. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang sejarah, ajaran, dan praktik Thoriqoh Alawiyah.

1. Sejarah Thoriqoh Alawiyah

Thoriqoh Alawiyah berasal dari keluarga besar Alawi yang memiliki garis keturunan dengan Nabi Muhammad SAW. Syekh Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Husaini lahir pada tahun 1365 H/1944 M di Mekkah. Ayahnya, Syekh Alawi bin Abdurrahman Al-Haddad, adalah seorang ulama besar yang juga seorang Sufi. Sedangkan kakeknya, Syekh Abdullah bin Alawi Al-Haddad, adalah seorang ulama besar dan sufi terkenal di Tanah Hijaz.

Syekh Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Husaini belajar ilmu agama dari ayahnya dan kakeknya sejak kecil. Setelah menyelesaikan pendidikan di Mekkah, ia melanjutkan studinya di Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir. Di sana, ia belajar dari para ulama besar seperti Syekh Musthafa Al-Maraghi dan Syekh Alawi Al-Maliki.

Setelah menyelesaikan studinya di Al-Azhar, Syekh Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Husaini kembali ke Tanah Hijaz dan menjadi guru besar di Universitas Ummul Qura di Mekkah. Selain mengajar di universitas, ia juga aktif dalam dakwah dan tarbiyah di kalangan masyarakat.

Thoriqoh Alawiyah pertama kali diajarkan oleh Syekh Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Husaini di Masjid Al-Haram, Mekkah pada tahun 1391 H/1970 M. Thoriqoh ini kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

2. Ajaran Thoriqoh Alawiyah

Thoriqoh Alawiyah memiliki ajaran yang didasarkan pada Al-Quran dan As-Sunnah, serta pemahaman para ulama sufi terdahulu. Beberapa ajaran Thoriqoh Alawiyah antara lain:

– Tawhid (keyakinan kepada keesaan Allah SWT)
– Akhlak mulia (berakhlak baik dan bertindak adil)
– Taqwa (takut dan patuh kepada Allah SWT)
– Hubungan yang baik dengan Allah SWT (zikir, doa, dan ibadah lainnya)
– Hubungan yang baik dengan sesama manusia (toleransi, kasih sayang, dan kebaikan)
– Muraqabah (pengawasan diri dan introspeksi)
– Mushahadah (pengalaman spiritual dan kesadaran tentang keberadaan Allah SWT)
– Ihsan (berbuat baik dan melakukan segala sesuatu dengan sempurna)

3. Praktik Thoriqoh Alawiyah

Thoriqoh Alawiyah memiliki beberapa praktik yang dilakukan oleh para pengikutnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Beberapa praktik tersebut antara lain:

– Shalat tahajud (sholat malam)
– Shalat dhuha (sholat pagi)
– Shalat rawatib (sholat sunnah)
– Membaca Al-Quran dan hadits
– Zikir dan doa-doa tertentu
– Tafakkur (merenungkan kebesaran Allah SWT)
– I’tikaf (menyepi di masjid)
– Shalat tarawih (sholat malam bulan Ramadan)
– Puasa sunnah Senin-Kamis
– Sedekah dan amal kebaikan lainnya

Selain itu, para pengikut Thoriqoh Alawiyah juga melakukan pengajian dan maulid untuk memperkuat iman dan pengetahuan agama mereka.

4. Keunggulan Thoriqoh Alawiyah

Thoriqoh Alawiyah memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya banyak diikuti oleh masyarakat Indonesia. Beberapa keunggulan tersebut antara lain:

– Ajaran yang mudah dipahami dan diamalkan oleh masyarakat awam
– Menekankan pada akhlak mulia dan hubungan yang baik dengan sesama manusia
– Banyak praktik yang dapat dilakukan oleh masyarakat tanpa harus meninggalkan aktivitas sehari-hari
– Mengajarkan tentang pengawasan diri dan introspeksi
– Mengajarkan tentang pengalaman spiritual dan kesadaran tentang keberadaan Allah SWT

5. Kesimpulan

Thoriqoh Alawiyah adalah salah satu thoriqoh atau jalan spiritual dalam Islam yang berasal dari Syekh Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Husaini, seorang ulama besar dari Tanah Hijaz, Arab Saudi. Thoriqoh ini memiliki ajaran yang didasarkan pada Al-Quran dan As-Sunnah, serta pemahaman para ulama sufi terdahulu. Beberapa praktik Thoriqoh Alawiyah antara lain shalat tahajud, zikir, doa-doa tertentu, tafakkur, dan i’tikaf. Thoriqoh Alawiyah memiliki keunggulan dalam ajaran yang mudah dipahami, menekankan pada akhlak mulia dan hubungan yang baik dengan sesama manusia, serta banyak praktik yang dapat dilakukan oleh masyarakat tanpa harus meninggalkan aktivitas sehari-hari. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.


What do you think?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Masa Depan Hubungan Internasional: Tren dan Prakarsa Baru.

Masa Depan Hubungan Internasional: Tren dan Prakarsa Baru.

Keindahan Alam Indonesia yang Menakjubkan

Keindahan Alam Indonesia yang Menakjubkan