Kru produksi drama KBS mendatang, “The First Night With the Duke” (judul sementara), menghadapi kecaman setelah menancapkan paku ke Paviliun Mandaeru di Byeongsan Seowon, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO di Andong, Provinsi Gyeongsang Utara.
Menurut arsitek Min Sa-hong, yang menyaksikan kejadian tersebut dan melaporkannya kepada pihak berwenang, tim tersebut menancapkan lima paku ke pilar kayu paviliun untuk menggantung enam lentera penyangga pada hari Senin, meninggalkan kerusakan yang terlihat pada situs Warisan Dunia UNESCO.
Dibangun pada abad ke-17, Byeongsan Seowon adalah lembaga pendidikan dari Kerajaan Joseon (1392–1910). Desa ini ditetapkan sebagai Situs Bersejarah di Korea dan termasuk dalam dua daftar Warisan Dunia UNESCO — Desa Bersejarah Korea: Hahoe dan Yangdong dan Seowon, Akademi Neo-Konfusianisme Korea.
Min berbagi di Facebook bahwa dia melihat beberapa properti drama tersebar di sekitar lokasi. “Kru produksi sedang menancapkan paku ke pilar kayu untuk menggantung lentera… Melihat sekeliling, saya melihat beberapa lentera sudah tergantung di pilar,” tulisnya.
Menurut Kota Andong, bekas paku tersebut tebalnya 2 hingga 3 milimeter dan kedalaman sekitar 1 sentimeter.
Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Warisan Budaya, merusak situs warisan budaya yang ditunjuk atau terdaftar dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga lima tahun atau denda hingga 50 juta won ($34,000).
Sebagai tanggapan, KBS mengeluarkan permintaan maaf pada hari Kamis, mengakui kerugian yang ditimbulkan dan berjanji untuk membantu pemulihan.
“Kami dengan tulus meminta maaf karena menimbulkan kekhawatiran dan berkomitmen untuk memulihkan (situs) warisan tersebut, mendiskusikan metode terbaik dengan pihak berwenang,” kata KBS.
Badan Kepolisian Provinsi Gyeongbuk juga mengkonfirmasi insiden tersebut pada hari Jumat, dan mencatat bahwa mereka menerima pengaduan terhadap KBS karena merusak situs warisan berusia 453 tahun tersebut.
“The First Night With the Duke” adalah drama roman periode berbasis novel web yang dibintangi oleh bintang K-pop yang berubah menjadi aktor Seohyun dan Ok Taec-yeon. Direncanakan untuk dirilis pada paruh pertama tahun ini, drama ini membawa seorang mahasiswa biasa ke dunia novel roman favoritnya. Adaptasi ini menata ulang fantasi romansa gaya Eropa ke dalam latar sejarah Korea, sehingga tim produksi melakukan syuting di Byeongsan Seowon.
Ini bukan pertama kalinya lembaga penyiaran Korea mendapat kritik karena merusak situs warisan budaya.
Pada tahun 2007, staf drama epik KBS “Dae Jo Yeong” menancapkan paku ke dinding dan pilar Mungyeongsaejae, sebuah jalur pegunungan bersejarah yang terkenal dengan keindahan pemandangannya dan pentingnya sebagai rute transportasi utama selama era Joseon. KBS meminta maaf atas masalah ini dan berjanji untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kru SBS “Lovers in Prague” juga dituduh merusak dinding batu Istana Deoksu dengan menempelkan alat peraga kertas dengan silikon dan kemudian melepasnya dengan pahat pada tahun 2005.
