Thoriqoh Qodiriyah adalah salah satu thoriqoh atau tarekat Islam yang berasal dari Uzbekistan. Thoriqoh ini didirikan oleh Abdul Qodir al-Jaelani, seorang ulama besar yang hidup pada abad ke-11. Abdul Qodir al-Jaelani adalah salah satu ulama besar yang sangat dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia.
Sejarah Thoriqoh Qodiriyah
Thoriqoh Qodiriyah didirikan oleh Abdul Qodir al-Jaelani pada tahun 1077 Masehi di kota Baghdad, Irak. Abdul Qodir al-Jaelani adalah seorang ulama besar yang sangat dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia. Ia merupakan putra dari seorang ulama besar yang juga sangat dihormati, yaitu Abu Salim al-Miskin.
Abdul Qodir al-Jaelani meraih pendidikan agama yang sangat baik dari ayahnya. Ia juga belajar dari beberapa ulama besar pada masanya, seperti Abu Bakar al-Shibli dan Abu Ali al-Farmadhi. Setelah meraih pendidikan yang cukup, Abdul Qodir al-Jaelani memutuskan untuk mengembara ke berbagai daerah untuk menyebarkan ajaran Islam.
Selama perjalanannya, Abdul Qodir al-Jaelani bertemu dengan banyak orang yang ingin belajar agama Islam dari dirinya. Ia mengajar mereka tentang ajaran Islam yang benar dan menunjukkan cara hidup yang sesuai dengan ajaran Islam. Dalam perjalanannya, Abdul Qodir al-Jaelani juga mendirikan beberapa madrasah yang sangat terkenal pada masanya.
Pada tahun 1077 Masehi, Abdul Qodir al-Jaelani mendirikan Thoriqoh Qodiriyah di kota Baghdad, Irak. Thoriqoh ini dibuat dengan tujuan untuk memperbaiki akhlak dan menuntun orang-orang untuk mendekatkan diri kepada Allah. Thoriqoh Qodiriyah mengajarkan tentang pentingnya mengenal diri sendiri, menyerahkan diri kepada Allah, dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.
Ajaran Thoriqoh Qodiriyah
Thoriqoh Qodiriyah mengajarkan tentang pentingnya mengenal diri sendiri dan menyerahkan diri kepada Allah. Thoriqoh ini juga mengajarkan tentang pentingnya mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Ada beberapa ajaran penting dalam Thoriqoh Qodiriyah, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengenal Diri Sendiri
Thoriqoh Qodiriyah mengajarkan tentang pentingnya mengenal diri sendiri. Menurut ajaran Thoriqoh Qodiriyah, seseorang harus mengenal dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum dapat mengenal Allah. Dengan mengenal diri sendiri, seseorang dapat memahami kelemahan dan kekuatan dirinya sendiri. Hal ini akan memudahkan seseorang untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
2. Menyerahkan Diri kepada Allah
Thoriqoh Qodiriyah mengajarkan tentang pentingnya menyerahkan diri kepada Allah. Menurut ajaran Thoriqoh Qodiriyah, seseorang harus menyerahkan dirinya kepada Allah dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Dengan menyerahkan diri kepada Allah, seseorang akan merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hidupnya. Hal ini akan memudahkan seseorang untuk menghadapi segala macam tantangan dalam hidupnya.
3. Mengikuti Ajaran Nabi Muhammad SAW
Thoriqoh Qodiriyah mengajarkan tentang pentingnya mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Menurut ajaran Thoriqoh Qodiriyah, Nabi Muhammad SAW adalah teladan yang harus diikuti oleh umat Islam. Dengan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, seseorang akan merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya. Hal ini akan memudahkan seseorang untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
Tradisi Praktik Thoriqoh Qodiriyah
Thoriqoh Qodiriyah memiliki beberapa tradisi praktik yang dilakukan oleh para pengikutnya. Beberapa tradisi praktik yang dilakukan oleh para pengikut Thoriqoh Qodiriyah antara lain adalah sebagai berikut:
1. Zikir
Zikir adalah salah satu tradisi praktik yang dilakukan oleh para pengikut Thoriqoh Qodiriyah. Zikir dilakukan dengan cara mengulang-ulang kalimat-kalimat tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Zikir dapat dilakukan secara individu maupun secara berjamaah. Zikir dilakukan sebagai bentuk ibadah dan sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
2. Shalat Berjamaah
Shalat berjamaah adalah salah satu tradisi praktik yang dilakukan oleh para pengikut Thoriqoh Qodiriyah. Shalat berjamaah dilakukan sebagai bentuk ibadah dan sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Shalat berjamaah dilakukan secara teratur dan diiringi dengan bacaan ayat-ayat suci Al-Quran.
3. Puasa
Puasa adalah salah satu tradisi praktik yang dilakukan oleh para pengikut Thoriqoh Qodiriyah. Puasa dilakukan sebagai bentuk ibadah dan sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Puasa dilakukan pada bulan Ramadhan dan juga pada hari-hari tertentu dalam Islam, seperti pada hari Asyura.
4. Majlis Ta’lim
Majlis ta’lim adalah salah satu tradisi praktik yang dilakukan oleh para pengikut Thoriqoh Qodiriyah. Majlis ta’lim dilakukan sebagai cara untuk memperdalam pengetahuan tentang Islam dan untuk memperbaiki akhlak. Majlis ta’lim dilakukan secara teratur dan diikuti oleh semua pengikut Thoriqoh Qodiriyah.
5. Qurban
Qurban adalah salah satu tradisi praktik yang dilakukan oleh para pengikut Thoriqoh Qodiriyah. Qurban dilakukan sebagai bentuk ibadah dan sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Qurban dilakukan pada hari raya Idul Adha dan dilakukan dengan menyembelih hewan kurban.
Kesimpulan
Thoriqoh Qodiriyah adalah salah satu thoriqoh atau tarekat Islam yang berasal dari Uzbekistan. Thoriqoh ini didirikan oleh Abdul Qodir al-Jaelani, seorang ulama besar yang hidup pada abad ke-11. Thoriqoh Qodiriyah mengajarkan tentang pentingnya mengenal diri sendiri, menyerahkan diri kepada Allah, dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Thoriqoh Qodiriyah memiliki beberapa tradisi praktik yang dilakukan oleh para pengikutnya, seperti zikir, shalat berjamaah, puasa, majlis ta’lim, dan qurban. Semua tradisi praktik yang dilakukan oleh para pengikut Thoriqoh Qodiriyah dilakukan sebagai bentuk ibadah dan sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
GIPHY App Key not set. Please check settings