Mateo Kocijan bersyukur jadi bagian dari sejarah Persib Bandung mempertahankan gelar juara Liga 1.
Persib Bandung telah mengukuhkan gelar juara Liga 1 2024/25 di pekan ke-31, ini menjadi pencapaian terbesar yang berhasil diraih oleh gelandang asal Kroasia tersebut.
Keputusannya meninggalkan Eropa tak salah, sejak awal tak ragu menerima ajakan pelatih Bojan Hodak dan asistennya Igor Tolic.
Adaptasinya di sepak bola Indonesia dibilang berjalan cukup baik, ia bisa langsung masuk ke dalam sistem permainan yang diusung Bojan Hodak.
Tak hanya mampu menjalankan peran sebagai gelandang bertahan, pemain 30 tahun itu beberapa kali diplot jadi center back.
“Saya mengucap syukur kepada Tuhan, kami mengakhirinya seperti yang kami inginkan, tiga pekan sebelum musim berakhir. Kami benar-benar bahagia, menikmati momen ini,” kata Kocijan seperti diberitakan laman resmi Liga Indonesia Baru.
Ini sekaligus menjadi trofi pertama Kocijan selama ia berkarier di sepak bola profesional.
Sebelum ke Persib, Kocijan pernah berbaju klub Slaven Belupo (Kroasia) dan FK Partizani (Albania), namun ia belum mampu persembahkan gelar di sana. Justru di Kota Bandung ia bisa menuliskan sejarah.
Kocijan akan selalu mengingat trofi pertamanya tersebut, berharap ini bukan yang terakhir. Ia kerasan, tak bisa memilih tempat yang lebih baik selain Bandung dimana banyak orang-orang hidup untuk sepak bola.