Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar, tidak begitu geram dengan aksi bobotoh yang viral usai selebrasi Persib juara di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu 24 Mei 2025.
Kala itu, terjadi penyalaan flare sebelum laga pamungkas Persib melawan Persis Solo berakhir, hingga merusak rumput dan jaring gawang pada momentum penyerahan trofi Liga 1 2024/2025.
Setelah itu, beredar rekaman video perusakan di media sosial hingga diposting oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, bahkan ia bereaksi dan menyatakan akan memasukkan pelaku perusakan stadion ke barak militer. Apabila pelakunya sudah cukup umur, maka bakal diproses pidana.
Umuh memang menyesalkan sikap tak terpuji Bobotoh tersebut. Namun, dia meyakini perbuatan seperti itu dikarenakan rasa cinta yang amat mendalam Bobotoh terhadap klub Persib.
Terlebih, saat itu adalah momen bersejarah buat Bobotoh menyaksikan langsung Persib mengangkat trofi juara di Bandung.
“Saya juga mempertanyakan buat apa sebenarnya mengambil rumput? Kenangan katanya, juara back-to-back, tetapi kan rumputnya mati, buat apa? Mereka menyesal telah melakukan hal tersebut, saya titipkan ke Bobotoh karena saya yakin Bobotoh 95 persen sudah baik,” kata Umuh seperti dikutip dari laman JPNN.
Namun untuk penyalaan flare, Umuh memang tidak setuju dekan aksi tersebut, terlebih itu dilakukan disaat pertandingan belum selesai.
“Saya menyayangkan sebelum selesai (laga) sudah ada flare, jangan ada lagi seperti ini,” tegasnya.
Umuh pun meyakini Bobotoh kini sudah banyak berubah ke arah yang lebih baik. Itu terbukti dari beberapa laga kandang Persib yang kondusif.
“Jangan seperti ada orang yang ujug-ujug (tiba-tiba) timbul, menonton juga tidak pernah, dengan pemain saja tidak tahu, dengan manajemen tidak tahu, tahu-tahu seperti dia yang punya, seperti yang punya jasa,” ujarnya.
Dia menyebut, bonus untuk pemain Persib dari kantong pribadinya, jauh lebih besar dibanding pihak lainnya. Namun, ia tidak mau menyebutkan berapa jumlahnya.
“Saya juga memberikan bonus lebih besar, jangan salah,” tuntas Umuh menegaskan.****